LUWU, RADARLUWURAYA.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupten Luwu gelar Ujian Aktualisasi peserta Latsar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di wisma Karmila dan Wisma Anda, Kabupaten Luwu sejak Senin 12 Juli 2021 hingga Rabu 14 Juli 2021.
Ujian ini menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat.
Ujian Aktualisasi ini dilaksanakan oleh Tim Penguji dari BKPSDM Kabupaten Luwu dan diikuti sebanyak 70 peserta.
Untuk diketahui, peserta Latsar ini terdiri dari tenaga medis, pendidik, tekhnis.
Para peserta diberikan kesempatan untuk memaparkan hasil aktualisasinya dihadapan para penguji setelah menjalani Habituasi di unit kerjanya masing-masing.
Kemudian setelah itu ada sesi pertanyaan dari penguji kepada para peserta selama 15 menit.
Adapun tujuan kegiatan aktualisasi ini adalah untuk mendidik peserta menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, dan Etika,
Dalam kegiatan itu pula, penguji memberikan ujian kepada peserta seperti Pencapaian aktualisasi dilapangan, dan tekhnik komunikasi yang dilakukan.
Seluruh kegiatan ini menyangkut beberapa aspek yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi atau disingkat dengan ANEKA.
Ujian evaluasi, skill, pengetahuan serta Atitut (Sikap) 60 persen.
Kabid Pengembangan Kompetensi Aparatur dan Pengahargaan, Dra, Hj, St, Hidaya Made sekaligus tim penguji mengatakan, pelaksanaan Latsar CPNS ini hanya diberikan satu kesempatan kepada peserta
“Kepada seluruh peserta latsar CPNS kiranya bersungguh sungguh dalam mengikuti kegiatan ini, karena kesempatan hanya sekali jika tidak lulus maka tidak dapat diangkat selanjutnya menjadi PNS 100 persen,” katanya
Sementara Kabid pengadaan, Pemberhentian dan Informasi, Raehana Rahman, S, Sos, Msi menyebutkan, kegiatan ini adalah tahapan yang wajib diikuti para peserta CPNS.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang wajib dikuti untuk setiap calon pegawai
negeri sipil untuk bisa diangkat sebagai pegawai negeri sipil 100 persen,”jelas Rani sapaan kondangnya.
Yang sangat menarik pada kegiata latsar ini kata dia, para peserta dituntut untuk membuat sebuah proyek perubahan dan inovasi.
“Jadi sebelum mereka betul-betul menjadi PNS, mereka harus membuat inovasi yang bermanfaat bagi instansinya dan juga diluar instansinya” tandas Rani yang juga merupakan Tim Penguji.
Dalam kesempatan lain, alah satu peserta bernama Muhammad Reza yang ditemui wartawan mengaku, sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin tampil dalam ujian tersebut.
Sehingga menurut dia, hasil dari ujian ini nantinya tak akan mengecewakan dirinya.
Sebab ujian ini kata dia, berupa kegiatan Aktualisasi dan Habituasi yang dilakukan para peserta di SKPD atau diunit kerja masing-masing.
“Kegiatan aktualisasi tahapannya berbeda-beda, ada yang 6 sampai 8 kegiatan dan kebetulan saya 6 kegiatan. Jadi 6 kegiatan yang diujikan sampai pembuktian aktualisasi yang dilakukan,” beber Reza. (mita/rlr)
Komentar