Terlebih, saat ini virus corona varian omicron sudah ditemukan di Indonesia per Kamis, (16/12) yang lalu. WHO pun menetapkan varian Omicron sebagai VOC. VOC diartikan sebagai varian virus corona yang menyebabkan peningkatan penularan serta kematian dan bahkan dapat mempengaruhi efektivitas vaksin.
“Sudah ada 5 kasus yang ditemukan, 2 di Jakarta dan 3 kasus di Sulut. Ini yang perlu kita antisipasi, mengingat daerah kita adalah daerah perlintasan dengan mobilitas warga yang cukup tinggi. Untuk itu saya minta atensinya, khusus untuk para camat agar kembali mengaktifkan relawan covid desa termasuk pendataan warga yang keluar masuk daerah. Tidak ada pelarangan atau pembatasan, tapi deteksi dini melalui tertib administrasi,” kata Indah saat memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan COVID-19, Sabtu (18/12) di Aula La Galigo.
Pada rakor yang juga dihadiri Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, Sekda Armiady, Ketua Pengadilan Negeri, Kapolres, Danyon D, para pimpinan perangkat daerah, dan camat, Indah juga menyampaikan tiga arahan Presiden RI, Joko Widodo.
“Yang pertama kita diminta untuk memastikan protokol kesehatan tetap berjalan, utamanya memakai masker. Testing dan tracing harus dilakukan terutama pada kontak erat. Yang kedua terkait pusat-pusat keramaian untuk dapat atensi tersendiri antara lain pemanfaatan aplikasi peduli lindungi sudah bisa diberlakukan menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Untuk pergantian tahun tidak ada tempat keramaian yang terbuka. Saran saya laksanakan istighosah sebelum patroli. Yang ketiga adalah percepatan vaksinasi akhir tahun ditarget 70{c53099ab71f7445fefabaf08fa71f254a6427fde6b5facd4a5a5961569a67880} di luar usia 6-11 tahun. Jadi tolong jangan menakut-nakuti warga, sebaliknya harus terus mengedukasi warga agar mereka mau divaksin. Varian omicron penyebarannya sangat cepat, oleh karena itu cara untuk menghindari adalah vaksin dan penerapan protkes,” terang bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Kepada seluruh stakeholder terkait, Indah mengapresiasi capaian cakupan vaksinasi yang saat ini sudah mencapai 45,7{c53099ab71f7445fefabaf08fa71f254a6427fde6b5facd4a5a5961569a67880}.
“Kami apresiasi atas upaya yang sudah kita lakukan bersama, terlebih untuk TNI/Polri. Prinsipnya, kita bergerak bersama, bersinergi, dan berkolaborasi untuk percepatan capaian target vaksinasi. Dan ini juga tentu tergantung pada komitmen dan antusiasme leader di tingkat wilayah masing-masing. Kami minta kades/lurah untuk memaksimalkan waktu yang tersisa dalam rangka percepatan pencapaian target vaksinasi,” pinta Indah.
Sementara itu Kapolres Luwu Utara, AKBP Alfian Nurnas mengatakan pihaknya siap untuk mensukseskan pencapaian target vaksinasi yakni 70{c53099ab71f7445fefabaf08fa71f254a6427fde6b5facd4a5a5961569a67880}.
“Tidak ada hari libur bagi pelaksanaan vaksinasi, jadi setiap hari kami harus melaksanakan vaksinasi untuk membentuk herd immunity. Kalau kata ibu bupati, divaksin ibarat kita memakai jas hujan, setidaknya kita tidak akan basah kuyup. Kalau pun kita terinfeksi, maka pemulihannya pun akan lebih mudah,” tutur Alfian. (*)
Komentar