oleh

Oknum Anggota DPRD Lutim Dipolisikan

-HUKUM, PERISTIWA, TERKINI-
Warning: array_key_exists() expects parameter 2 to be array, bool given in /www/wwwroot/radarluwuraya.com/wp-content/plugins/wp-postviews/wp-postviews.php on line 185

WASUPONDA, RADARLUWURAYA.com – Tindakan kekerasan yang dialami Pernis Ambeta salah seorang Ketua RT Desa Ledu-Ledu, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur berujung ke Kantor Polisi, Jumat (4/6/2021) malam.

Pelaku diduga merupakan salah satu anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur berinisial SM dari Partai Nasdem.

Pernis Ambeta mengaku, dirinya dipukuli oleh oknum anggota Dewan tersebut hingga kacamata miliknya retak saat hendak pulang kerumahnya usai menemui oknum tersebut.

“Saat saya pulang, rupanya pak SM mengikuti saya dan di sebuah tempat saya kembali bertemu dan disitulah pak SM memukul saya pada bagian wajah,” jelas Pernis, Sabtu (5/6/2021).

Tanpa berfikir panjang, Pernis Ambeta langsung membuat laporan ke Polsek Wasuponda atas perlakuan kekerasan yang dialaminya.

Aparat Polsek Wasuponda saat menerima laporan itu langsung melakukan Visum terhadap Pernis Ambeta.

Lebih jauh dikatakannya, insiden itu berawal saat dirinya hendak melakukan mediasi terhadap warganya yang telah mengalami tindakan kekerasan. Dan salah satu pelaku diduga merupakan anak dari oknum anggora DPRD tersebut.

Saat bertemu oknum anggota DPRD waktu itu, dirinya secara langsung menyampaikan kasus pemukulan yang dialami warganya oleh salah satu anak anggota Dewan itu bersama dua rekannya.

Namun oknum anggota Dewan itu tak senang mendengar pertanyaan Pernis, sehingga terjadilah adu mulut antara keduanya.

“Dia tidak terima dan disitu terjadilah cekcok antara saya dan pak SM,” tandasnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, oknum Angota DPRD Luwu Timur, SM tak menapik perlakuanya itu terhadap Pernis Ambeta.

Dirinya mengaku kesal saat Pernis mendatanginya dan menunjuk-nunjuk dirinya dihadapan orang banyak atas insiden yang dialami warga Pernis Ambeta.

“Pernis ini dia tunjuk-tunjuk saya dia bilang Bobi, Delon dengan anggotamu (anak SM-red) sudah melakukan pemukulan terhadap warga saya. Saya ditunjuk-tunjuk di tempat banyak orang. Saya bilang tidak ada sekali penghargaannya sama saya, masa saya ditunjuk-tunjuk begitu. Dia lantas bilang apa maumu, yah sudah saya kasi bagiannya (dipukul) di dalam tenda. Seandainya saya emosi, saya injak-injak,” tandas SM.

Atas insiden itu, SM berencana membuat laporan balik kepada pihak kepolisian.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian. (*)

Komentar