LUTIM, RADARLUWURAYA – Dinas Pertanian Luwu Timur meningkatkan kerjasama dengan pengusaha penggilingan padi (Perpadi) untuk menyerap gabah petani. Ini dilakukan sebagai upaya untuk menstabilkan harga gabah yang belakangan anjlok.
“Kami melakukan pendekatan kepada Bulog Mangkutana agar tidak menerima beras dari luar Kabupaten Luwu Timur,” kata Amrullah Plt Kadis Pertanian Luwu Timur.
Selain itu, Amrullah juga akan meningkatkan sinergitas dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM.
“Jadi sesungguhnya harga gabah ini menjadi domain disdakop dan UMKM. Namun secara pribadi dan kelembagaan kami tentunya miris melihat anjloknya harga gabah di pasaran (tingkat petani),” ujar Amrullah, Selasa (18/05/2021).
Olehnya itu lanjut Amrullah, pihaknya tetpa mengawal para petani dengan melakukan pembinaan di lapangan. Selain itu bebernya, Bupati Luwu Timur juga telah melaporkan kepada Plt Gubernur Sulsel terkait kesediaan pemda Luwu Timur meminjamkan gudang milik pemkab agar digunakan Bulog untuk menampung stok beras.
“Dalam penyampaian dan laporan itu bupati kepada Gubernur untuk segera memerintahkan Bulog membeli beras Perpadi sehingga Perpadi bisa membeli gabah para petani. Kondisi panen di Luwu Timur juga telah dilaporkan kepada Menteri Pertanian,” pungkasnya. (*)
Komentar